Let's Chat

Boonpring DeWi Sanankerto Jadi Tuan Rumah Pesona Desa Wisata Kabupaten Malang 2017

Malang sebagai pusat pariwisata Jawa Timur memang tak pernah kendor dalam memacu pertumbuhan pariwisatanya, terbukti berbagai kegiatan telah dilakukan, mulai dari pengembangan sumber daya manusia sebagai penopang pertumbuhan industri pariwisata sampai gelaran even yang sepertinya tak pernah sepi.

Pesona Gunung Kawi yang baru saja digelar September kemaren masih ramai menghiasi akun-akun media sosial para pegiat pariwisata, kini giliran desa-desa wisata di Kabupaten Malang diajak untuk mensukseskan event bertajuk ‘Pesona Desa Wisata 2017’ atau Pesona Dewi 2017 yang diadakan di Desa Wisata Sanankerto, Turen, Malang dan berpusat di wisata Boonpring.

Keseriusan Pemerintah Kabupaten Malang dalam mengelola destinasi wisata yang berbasis desa diwujudkan dengan memberikan panggung kepada pengelola desa wisata dalam even berkelas Nasional ini. Jauh sebelum even ini digelar pemerintah kabupaten malang sangat serius mengembangkan sektor pariwisata desa, Khususnya pengembangan wisata yang mengutamakan peran serta aktif masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat yang dibawa oleh ASIDEWI (Asosiasi Desa Wisata Indonesia) yang serius dalam menumbuh kembangkan potensi wisata yang dibarengi dengan semangat masyarakat untuk turut serta berperan aktif mengembangkan potensi di daerahnya masing-masing.

Salah satu bukti nyata pengembangan destinasi wisata berbasis partisipasi aktif masyarakat itu adalah pelaksanaan Pesona Desa Wisata (DeWi) 2017 yang disertai dengan launching smart village di Balai Desa Sanankerto, Desa Wisata Boon Pring Anderman, Kecamatan Turen.

Pelaksanaan event nasional Pesona Desa Wisata (DeWi) 2017 dan launching smart village itu dibuka secara resmi oleh Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Oneng Setya Harini dan Bupati Malang Dr H Rendra Kresna, Sabtu (14/10/2017). Kegiatan ini digelar selama tiga hari (14-16/10/2017).

Bupati Rendra sendiri mengharapkan dengan even Pesona Dewi ini, desa-desa yang belum menjadi desa wisata terinspirasi menjadikan wilayahnya sebagai desa wisata. “Desa wisata tidak harus memiliki panorama alam yang indah. Tapi seni budaya, kerajinan, kuliner, dan segala hal yang bersumber dari kearifan lokal yang terus digali, bisa menjadikan sebuah desa menjadi desa wisata,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *