Desa Wisata Tebaik di Indonesia

Desa wisata merupakan desa yang mempunyai potensi, serta keunikan tersendiri pada wilayah masing – masing desa, untuk dijadikan sebagai atraksi wisata yang mampu menarik perhatian pengunjung, dengan tujuan dapat mensejahterakan masyarakat sekitar lokasi desa wisata. Hal ini tidak terlepas dari konsep Community Based Tourism (CBT) yang selalu ditekankan pada pariwisata desa, dengan konsep kunci kesejahteraan ekonomi dan sosial, pemberdayaan politik bagi masyarakat lokal, serta ramah terhadap budaya lokal.

Berbagai desa wisata yang ada di Indonesia, terdapat 10 desa wisata terbaik yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang berhasil dalam mensejaherakan masyarakat sekitar destinasi wisata desa. Menurut Mendes Eko Sandjono, penetapan 10 desa terbaik ini dilaksakan dalam mendukung visi pemerintah untuk memajukan potensi desa wisata, karena hal ini dinilai cepat untuk dikembangkan. Terdapat 10 kategori desa wisata dan masing – masing telah mewakili kategori tersebut, diantara adalah:

  1. Kategori Perkembangan Tercepat, diperoleh Desa Sungai Nyalo – Painan

Desa Sungai Nyalo, Pianan berlokasi di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Desa ini dijulukki sebagai “Paradise of the South”, karena desa ini merupakan desa adat yang berbentuk nagari, dengan memiliki pantai dan bukit yang menjadi andalan wisatanya. Selain itu terdapat pulau yang menyajikan pandangan batu – batu, serta terdapat tempat wisata alam yaitu Pantai Carocok yang sangat asri. Namun, tempat wisata ini lebih dikenal oleh wisatawan mancanegara dari pada wisatawan lokal.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa, kategori perkembangan tercepat ini didasari oleh kepemilikan potensi sebagai atraksi wisata, yang berupa desa adat sebagai kebudayaan lokal, dan potensi alam. Keduanya memiliki promosi wisata yang dianggap unik bagi wisatawan mancanegara, hal ini sebagi pendorong naiknya devisa negara.

  1. Kategori Desa Adat Terbaik, diperoleh Desa Madobak – Mentawai

Kepulauan Mentawai terkenal akan potensi lautnya, namun terdapat tiga desa yang masih tetap memegang adat istiadatnya atau lebih dikenal sebagai desa tradisional, nama desanya adalah Desa Madobak. Desa Madobak berlokasi di Kecamatan Siberut Selatan, Mentawai – Sumatera Barat. Desa ini merupakan desa tato tertua di dunia. Desa ini dikategorikan sebagai desa adat terbaik, karena masyarakatnya yang masih memegang teguh adat tato yang kuat, hampir seluruh masyarakat lokalnya bertato. Jika disimpulkan, Desa Madobak ini mengutamakan potensi budaya sebagai atraksi wisatanya, yaitu dari pelestarian budaya lokal yang dipegang teguh oleh masyarakatnya.

  1. Kategori Jejaring Bisnis, diperoleh Desa Tamansari – Banyuwangi

Desa Tamansari ini terletak di Kecamatan Licin (arah menuju Kawah Ijen). Desa Tamansari ini memiliki keunikan integrasi budaya yang menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung. Keunikan integrasi budaya ini lebih dikenal sebagai masyarakat Osing, yang merupakan suku asli Banyuwangi, Jawa Timur. Bahkan terdapat event yang diselenggarakan di Desa Tamansari, salah satunya adalah Summer Festival.

  1. Kategori Agro, diperoleh Desa Pujon Kidul – Malang

Desa Pujon Kidul merupakan desa yang menawarkan desa agrobisnis yang menyuguhkan perpaduan gunung, sawah, dan yang tidak kalah menarik adalah Coban Sumber Pitu. Kegiatan agrobisnis di Desa Pujon Kidul dinaungi oleh Rumag Kampung Lestari, yang banyak memikat wisatawan untuk mengunjunginya. Desa ini juga terkenal sebagai desa pengolah susu sapi, budidaya tanaman obat keluarga (tanaman TOGA), dan perkebunan (apel, markisa, dan jambu).

  1. Kategori IPTEK, diperoleh Desa Seigentung – Gunung Kidul

Terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Desa Seigentung dikelilingi oleh gunung api, yaitu Gunung Kidul yang menyimpan banyak ilmu pengetahuan yang harus digali oleh wisatawan yang mengunjungi daerah Yogyakarta. Pemerintah Yogyakarta menjadikan Desa Seigentung sebagai desa yang mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar destinasi wisata Gunung Kidul.

  1. Kategori Budaya, diperoleh Desa Ubud – Gianyar

Siapa yang tidak mengenal Desa Ubud, Gianyar – Bali, pasti desa ini telah dikenal oleh banyak wisatawan lokal maupun manca negara. Selain mengunjungi Pantai Pandawa, banyak wisatawan juga berkunjung ke desa ini, karena Ubud merupakan alasan bagi para pelancong dunia yang wajib dikunjungi jika di Indonesia.

  1. Kategori Alam, diperoleh Desa Watukara – Ende

Desa ini terletak di Kecamatan Kalimutu, Kabupaten Ende – Nusa Tenggara Timur. Desa ini menyuguhkan pemandangan yang cantik dan unik, dengan melibatkan konsep wisata yang melibatkan wisatawan dalam kegiatan sehari – hari. Jadi, setiap wisatawan yang dating di Desa Watukara merasakan bagimana cara hidup masyarakat lokal Watukara dan kesehariannya seperti apa dapat dirasakan oleh semua pengunjung.

  1. Kategori Pemberdayaan Masyarakat, diperoleh Desa Ponggok – Klaten

Desa ini lebih dikenal sebagai Desa Umbul Ponggok, karena terdapat umbul yang dijadikan destinasi utama di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo. Umbul merupakan tempat yang menyerupai kolam alami, yang di dalamnya terdapat ikan. Sensasi yang diberikan pada destinasi wisata ini adalah seperti halnya menyelam di laut, berenang bersama ikan, dan menjadi spot foto yang unik. Destinasi wisata ini dikelola langsung oleh warga desa sekitar lokasi wisata, yang sifatnya menggunakan konsep Community Based Tourism (CBT) dalam pengelolaannya.

  1. Kategori Kreatif, diperoleh Desa Teluk Meranti, Pelalawan – Riau

Desa Teluk Meranti ini berada di Kabupaten Pelalawan dan lebih dikenal sebagai desa peselancar di dunia. Seperti halnya selancar selalu berada di laut, tapi di Desa Teluk Meranti meyajikan destinasi selancar di di danau, menarikkan bagi wisatawan yang hobinya berselancar? Di Desa Teluk Meranti sendiri dikenal mempunyai “Ombak Bono” yang merupakan gelombang air yang berada di muara Sungai Kampar, Pelawan – Riau. Dalam pengelolaannya menggunakan promosi wisata yang menggunakan kreativitas yang melibatkan masyarakat lokal destinasi wisata.

  1. Kategori Maritim, diperoleh Desa Bontagula – Bontang

Desa Bontag merupakan wilayah industri, namun desa ini terletak di tengah – tengah laut, sehingga lokasinya sangat menjual untuk menjadi destinasi wisata. Ditambah lagi keindahan laut dengan dihiasi aktivitas masyarakat lokal Desa Bontagula sebagai warga pesisir yang menciptakan lensa sosial dari warga pesisir, yaitu nelayan dengan kapalnya.

Kesepuluh desa wisata yang dikategorikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), telah menggunakan konsep Community Based Tourism (CBT) dalam pengelolaan destiasi, serta atraksi wisatanya yang tidak meninggalkan kebutuhan kesejahteraan ekonomi dan sosial, pemberdayaan politik masyarakat lokal, serta budaya lokal tetap lestari. Keempat bidang tersebut, telah menyumbang Negara Indonesia kearah negara maju, yang diawali dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola potensi alam bumi Indonesia.

_______________________

Facebook : Asidewi – Asosiasi Desa Wisata

Website : asidewi.id

Instagram : asidewi.id

Twitter : @AsidewiOfficial

Youtube : asidewi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let's Chat