Kabupaten Ngawi menilai bahwa aspek wisata akan terus bergeliat. Selain terus melakukan pembenahan dari aspek fisik wisata di Ngawi, terciptanya kualitas-kualitas pemandu wisata yang mumpuni untuk mendukung Visit Ngawi 2017 tentu akan bisa menarik wisatawan berkunjung ke Ngawi lebih banyak lagi. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi, menggandeng Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) serta asesor ecotourism, mengadakan Pelatihan Pemandu Wisata bertempat di hotel Sukowati, Rabu-Kamis(11 – 12/10/2017). Acara yang dibuka dengan suguhan tarian Kemelut Roso itu dihadiri oleh seluruh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kabupaten Ngawi. Sedikitnya ada 50 peserta yang hadir dalam agenda pelatihan yang merupakan perwakilan dari 18 Pokdarwis. 18 Pokdarwis di Ngawi Ikuti Pelatihan Pemandu Wisata. Yulianto Kus Prasetyo, Kepala Disparpora dalam sambutannya menyampaikan pengembangan wisata di Ngawi memerlukan bantuan dari Desa Wisata terkait branding, papan penunjuk arah, dan informasi pendukung. “Akan dibentuk Pokdarwis Kabupaten agar bisa nyambung dengan Pokdarwis di desa,” ujar Yulianto. Menurutnya tahun 2017 ini merupakan titik awal dari pengembangan wisata di Ngawi. Bangkitnya Desa Wisata akan meningkatkan ekonomi kerakyatan. Sebagai pendukung seperti aplikasi wisata ngawi harus semakin dilengkapi dengan informasi akurat termasuk hotel, kuliner, dan paket wisata. (kn/ske)