Program Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) sebagai bagian dari Program Inovasi Desa Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan berakhir pada akhir Tahun Anggaran 2019. Sebagai sebuah Pilot Project program ini memerlukan berbagai masukan atas pelaksanaannya pada lokasi-lokasi Program.
Dalam rangka mengevaluasi dan menyusun rekomendasi, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) menyelenggarakan “Rapat Koordinasi Dalam Rangka Evaluasi Pelaksanaan Program PIID PEL Tahun Anggaran 2019” pada Minggu s.d. Selasa, tanggal 8-10 Desember 2019 di Mercure Convention Center Ancol Jakarta Baycity, Pantai Indah, Ancol, Jakarta Utara. Acara dibuka oleh Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar dan dihadiri oleh 352 peserta yang terdiri dari para Ketua Tim Pengelola Kegiatan Kemitraan (TPKK) dari 126 lokasi Desa dan 52 Inkubator Desa serta Kelompok Kerja (POKJA) PIID-PEL dan Tanaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa (TA PED) dari 87 Kabupaten seluruh Indonesia, termasuk diantaranya adalah Tim dari (Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) sebagai Pendamping PIID-PEL bidang pariwisata.
Hadir sebagai Narasumber dalam Kegiatan Rapat Koordiansi dan Evaluasi Program PIID-PEL, Andi Yuwono ketua umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia memaparkan keberhasilan pelaksanaan program tersebut yang dilaksanakan di beberapa desa dampingan Asidewi, diantaranya keberhasilan Desa Bira Tengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang Madura yang mendapat kucuran dana sebesar 1,4 M mampu mengembangkan wisata pantai “Lon Malang”. Dengan kunjungan rata-rata 300-400 pengunjung pada hari biasa dan 750-1500 pengunjung pada akhir pekan, destinasi pantai yang dikelola POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) dan BUMDes ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Keberhasilan dari program ini juga terlihat pada turunnya laju urbanisasi warga dan pemuda desanya.
“Kecamatan Sokobanah, khususnya Desa Bira Tengah dikenal sebagai Kampung Narkoba, hadirnya kegiatan pariwisata yang di dukung program PIID-PEL mampu mengentaskan beberapa pengedar dan pemakai narkoba untuk menjalani kegiatan yang lebih positif dan memiliki manfaat secara ekonomi, sehingga kesejahteraan keluarga dapat terpenuhi tanpa harus menjadi pengedar narkoba” terang Ketua Asidewi. Andi Yuwono juga menambahkan bahwa ini merupakan keberhasilan terbesar bagi program PIID-PEL di Pantai Lon Malang.
Selain Desa Wisata Bira Tengah, Asidewi juga turut mendampingi program PIID-PEl di Desa Wisata Serang Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar.
Beberapa dea di Jawa Timur yang menjadi inkubator program ini antara lain, Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang, Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Desa Ranupani Kecamatan Senduro Lumajang, Desa Tamansari Kecamatan Licin Banyuwangi dan beberapa desa dari berbagai provinsi dari Aceh sampai Papua.
Hadir pula dalam kegiatan ini beberapa Bupati untuk memberikan testimoni. Testimoni keberhasilan pelaksanaan program PIID-PEL didaerahnya, disampaikan oleh Bupati Blora, Bupati Tegal dan Bupati Trenggalek.
Penutupan dan arahan Rapat Kordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Program PIID-PEL 2019 disampaikan oleh Wakil Menteri Budi Arie Setiadi.