“Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau. Sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia”. Ya, pada cuplikan lirik lagu tersebut menggambarkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan pulau, dan di dalam pulau tersebut terdapat banyak desa, baik yang terpencil maupun tidak. ASIDEWI dari tahun 2011 sampai dengan saat ini, telah banyak melakukan pelatihan dan pendampingan ke desa-desa wisata di Indonesia, dengan banyak misi yang mengarah pada pengembangan pariwisata desa. Pariwisata desa tidak cukup jika hanya sekedar singgah dan lalu pergi, namun perlu untuk menggali liveinfo tentang tujuan desa wisata mana yang akan dituju.
Rangkaian perjalanan ke Barat pada Ekspedisi Bumi Rafflesia dilakukan oleh ASIDEWI dalam menutrisi sinergitas pariwisata desa di Indonesia. Perjalanan ASIDEWI tidak terhenti pada tujuan desa wisata saja, namun ASIDEWI juga melakukan kemitraan dengan beberapa LSM, NGO, bahkan instansi pemerintah. Kemitraan yang dilakukan ASIDEWI ini bermaksud untuk merambah ke banyak pengalaman dan kawan di berbagai wilayah di Indonesia. Ketika berada di Ibu Kota Jakarta, ASIDEWI melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Livein.
Livein merupakan sebuah platform di bidang teknologi digital, yang fokus terhadap pengembangan desa wisata di Indonesia. Mengingat bahwa salah satu program kerja ASIDEWI adalah sebagai wadah berjejaring antar desa wisata di Indonesia, maka sangat penting dalam mengembangkan desa wisata menggunakan konsep digitalisasi. Digitalisasi bukan hanya sekedar desa wisata memiliki media sosial untuk memberikan info liveinfo, lalu desa wisata itu menjadi desa wisata digital. Namun maksud dari digitalisasi tersebut adalah desa wisata mampu memanfaatkan media digital sebagai tempat penyimpanan data, melihat traffic pengunjung, dan mampu mengatur sistem tiket secara online. Maka dalam mengelola desa wisata digital sangat bermanfaat pada era saat ini, tanpa kontak langsung untuk menjelajahi serta memesan apa yang diinginkan melalui media digital yang dimiliki desa wisata tersebut.
Sebelum dilakukannya MoU, ASIDEWI bermalam selama 2 hari di Ibu Kota untuk sekedar beristirahat dari lelahnya perjalanan, dan menyusun plan dalam melanjutkan Ekspedisi Bumi Rafflesia. Pagi harinya, ASIDEWI bersama dengan Livein melakukan rapat bersama dalam menyusun arah dan tujuan dari program ASIDEWI dan Livein. Dalam rapat bersama ini dilakukan langsung oleh ketua umum ASIDEWI beserta team, serta jajaran dari pihak Livein untuk menyatukan arah dan tujuan dilakukannya MoU tersebut. Kolaborasi yang dilakukan ASIDEWI dengan Livein melalui MoU ini, diharapkan mampu meningkatkan Community Based Tourism (CBT) sebagai konsep dari pariwisata desa, yang berpihak pada ekosistem lingkungan, sebagai pelestarian budaya, serta memajukan perekonomian Indonesia.
Facebook : Asidewi – Asosiasi Desa Wisata Indonesia
Website : Asidewi.id
Instagram : @asidewi.id
Twitter : @AsidewiOfficial
Youtube : asidewi