Pelaku Wisata Sulawesi Selatan Adakan Kunjungan Ke Desa Wisata Pujon Kidul

MALANG – Para pelaku wisata dari Provinsi Sulawesi Selatan kunjungi desa wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 24-25 Oktober 2017 kemarin.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan bekerjasama dengan Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) tersebut juga dimaksudkan untuk kunjungan belajar (studi lapangan) tentang pengelolaan wisata pedesaan yang ada di Malang Raya.

Bruno, kepala bidang PSDP Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan bahwa tujuan kunjungan kali ini adalah ingin belajar tentang pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat dari Provinsi Jawa Timur.

“kami berharap agar para pelaku wisata di tempat kami, yaitu di Sulsel bisa belajar tentang bagaimana pola pengembangan CBT di Jatim,” jelasnya.

Kontingen yang turut serta dalam kunjungan di antaranya beberapa Pokdarwis dan Pelaku wisata dari Tana Toraja, Pangkep, Palopo, Gowa dan Makassar. Keseluruhannya adalah para pelaku wisata, dengan didampingi beberapa pegawai Disbudpar Sulsel.

Kegiatan kunjungan belajar di hari pertama meliputi belajar tentang pengelolaan agrowisata petik apel di Desa Wisata Tulungrejo, Kota Batu. Dilanjutkan ke Desa Wisata Pujon Kidul. Aktivitas di Pujon Kidul, para peserta diajak mengikuti kegiatan edukasi peternakan, pengolahan susu sapi, edukasi tanaman, serta menikmati wisata cafe sawah Desa Wisata Pujon kidul.

Kepala desa Pujon kidul, Udi Hartoko, menyampaikan beberapa cerita tentang perjuangannya bersama masyarakat desa, untuk membangun desa wisata yang mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat lokal.
“saya dulu bersama dengan masyarakat lokal awalnya juga tidak menyangka, jika perjuangan kami akan berbuah hasil yang akhirnya juga bisa dinikmati masyarakat lokal sendiri,” ujar Kepala Desa yang sudah menjabat dua periode itu dalam sambutannya.

Selanjutnya Focus Group Discussion (FGD) dipilih sebagai agenda hari kedua. Dilaksanakan di Balai Pertemuan Dewi Pujon Kidul, FGD diikuti oleh beberapa pelaku wisata di Jawa Timur di antaranya dari Asidewi, CMC Tiga Warna Sendang Biru, Pegiat Ekowisata Wonosalam, Akademisi Universitas Brawijaya Malang, dan para pengelola Dewi Pujon Kidul.

Dalam FGD tersebut Lia Putrinda, dari CMC Tiga Warna Sendang biru Malang menyampaikan beberapa motivasi untuk para peserta FGD.

Di samping itu juga dilakukan sharing dari guide senior yang juga sekaligus Dosen S1 Pariwisata Universitas Brawijaya dan Unmer, Heri Mujiono, SE.,MM tentang bagaimana proses mengembangkan agro wisata.

Heri yang juga merupakan salah satu Dewan Pakar di Asidewi itu, menerangkan tentang betapa pentingnya pelayanan prima dan proses kepemanduan wisatawan yang masuk area agrowisata.

“Agrowisata tidak hanya sebuah kebun yang berisi tanaman dan buah, harus ada produk layanan yang prima sekaligus kepemanduan yang bagus, karena tujuan tamu bukan untuk berkebun melainkan berwisata,” terang Heri di penghujung FGD.

Sementara itu, Andi Yuwono, S.Sos.,M.Si selaku Ketua Umum Asidewi mengharap adanya jejaring berkelanjutan pasca kunjungan ini.

“Dari kegiatan ini harapannya bisa terjalin jejaring dan sinergi kedua belah pihak dan akan diadakan kunjungan balasan dari Jawa Timur ke Sulawesi Selatan,” pungkas Andi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let's Chat