Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) kembali menggelar kunjungan estafet ke berbagai desa wisata di Nusantara. Kegiatan bertajuk Ekspedisi Sabuk Nusantara, Desa Wisata Benteng NKRI 2019 ini berlangsung mulai tanggal 10 Juni – 10 Juli 2019. Banyuwangi Jawa Timur menjadi awal titik perjalanan ini, karena Banyuwangi merupakan tempat pertama deklarasi ASIDEWI.
Ketua ASIDEWI Andi Yuwono menjelaskan rute yang akan ditempuh oleh tim ekspedisi ini setelah Banyuwangi yaitu Tana Toraja Sulawesi Selatan, Kepulauan Alor NTT, Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Kepulauan Karimun Jawa –Jawa Tengah, dan Kepulauan Aru Maluku. Dalam ekspedisi ini ASIDEWI juga akan bergabung dengan beberapa jaringan desa wisata yang dilintasi.
Rute dan jadwal selengkapnya sebagai berikut :
- Desa Wisata Dewi Tari Banyuwangi 10 – 11 Juni 2019
- Tana Toraja Sulawesi Selatan 11 – 14 Juni 2019
- Kepulauan Alor NTT 15 – 24 Juni 2019
- Kepulauan Seribu DKI Jakarta 27 – 29 Juni 2019
- Kepulauan Karimun Jawa-Jawa Tengah 4-7 Juli 2019
- Kepulauan Aru Maluku tentative menyesuaikan kondisi cuaca dan alam.
Rumah Adat Toraja Tongkonan is the traditional ancestral house of Toraja society
Selama ekspedisi di masing-masing daerah ASIDEWI akan memberikan berbagai materi terkait pariwisata dan pengembangan desa wisata. Berikut ini materi yang akan disampaikan selama Ekspedisi :
- Pelatihan Pengelolaan dan Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan
- Penelitian, Pemetaan dan Pendokumentasian Potensi Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Sosial Desa
- Workshop Pengelolaan Akun Media Sosial dan Pembuatan Website Desa Wisata
- Eksplorasi Kawasan
- Bakti Sosial
- Bedah Buku Desa Wisata Benteng NKRI
Andi juga menyebutkan beberapa orang yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain :
Dr. Eny Hariati, MSi sebagai dewan pakar Asidewi, Aditya sebagai wakil sekretaris Asidewi, Grantika Pujianto tim dokumenter dan tim kreativ Asidewi. Dalam ekspedisi yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan ini berbagai pihak juga akan terlibat, seperti Pemerintah Daerah kabupaten Tana Toraja dan Kepulauan Alor, BUMD desa Ijen Lestari, Rakjatendonesia Clothing, serta jejaring desa wisata Indonesia. Serta berkolaborasi dengan tim percepatan Home stay Desa Wisata Kementrian Pariwisata RI. Ekspedisi diharapkan akan menjadi media pembelajaran bersama dan pemersatu desa desa wisata di Indonesia. Dan desa wisata bisa menjadi benteng perekat NKRI dengan tetap mempertahankan kearifan lokal dan adat istiadat busaya nusantara.