Banyuwangi sebagai tempat lahirnya Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) menjadi titik awal kunjungan estafet ke berbagai desa wisata di Nusantara. Kegiatan bertajuk Ekspedisi Sabuk Nusantara, Desa Wisata Benteng NKRI 2019 ini berlangsung mulai tanggal 10 Juni – 10 Juli 2019.
Sebelum memulai perjalanan ekspedisi ke luar pulau jawa, Asidewi mengunjungi beberapa desa wisata di Jawa Timur, diantaranya; Desa Wisata Adat Osing, Desa Wisata Tamansari di lereng Gunung Ijen dan Desa Wisata Binor dengan icon Pantai Bohay-nya (Binor Harmony) yang sedang berjuang menjaga pantai dan terumbu karangnya dari pencemaran lingkungan.
Sebagai kabupaten yang sukses mengembangkan pariwisata dan kebudayaan, Banyuwangi layak dijadikan percontohan bagi kabupaten lain di seluruh Nusantara. Perkembangan pariwisata berbasis kearifan lokal (Desa Wisata) mendapat perhatian serius dari para stakeholder, dan iklim yang kondusif mampu melahirkan banyak Desa Wisata yang sudah mandiri dalam hal pengelolaan dan pengembangan, Desa Adat Osing dan Desa Wisata Tamansari sebagai icon keberhasilannya. Sebagai mitra Asidewi kedua desa wisata tersebut mampu dan berkenan membantu Asidewi dalam rangka membagi ilmu dan sukses story pengelolaan desa wisata bagi kawan-kawan yang baru merintis pengembangan desa wisata terutama diluar pulau Jawa.
Beberapa personil tim ekspedisi yang berasal dari desa wisata diantaranya; Dr. Eny Hariati, MSi sebagai dewan pakar Asidewi, Aditya sebagai wakil sekretaris Asidewi, Grantika Pujianto tim dokumenter dan tim kreativ Asidewi dan BUMD Desa Ijen Lestari, Rakjatendonesia Clothing, serta jejaring desa wisata Indonesia.
