Sertifikasi kepemanduan ekowisata kembali digelar oleh Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Trenggalek. Kegiatan itu dilaksanakan pada Selasa (5/4) dengan mengambil tempat di Wisma Tani Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Terhitung sebanyak 20 pemandu desa wisata mengikuti sertifikasi tersebut. Yakni 12 orang dari Desa Wisata Dompyong, Kecamatan Bendungan, 5 orang dari Desa Wisata Sawahan, Kecamatan Watulimo, dan masing-masing 1 orang dari Hutan Kota, Air Terjun Songgo Langit, serta Air Terjun Menjalin.
Kegiatan asesmen adalah program dari Kementrian Pariwisata RI, yang terlaksana berkat kerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Nasional (LSP Parnas), dan Asidewi, serta didukung oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek.
Diikuti 20 Pemandu Ekowisata Asal Trenggalek
“Sertifikasi ini merupakan program Kemenpar RI bekerjasama dengan BNSP, LSP Parnas, dan Asidewi,” jelas salah satu assessor senior dari LSP Parnas, I Nyoman Sumitra (60) kepada Koran Memo di Trenggalek.
Asesor senior asal Bali ini juga menambahkan jika sertifikasi saat ini menjadi sangat penting bagi para pelaku profesi di Indonesia. Karena ketika MEA sudah benar-benar berjalan, setiap profesi wajib harus tersertifikasi.
“Sertifikasi saat ini sangat penting di Indonesia, tentunya juga dalam hal menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA, kuncinya di qualified dan sertified,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Asidewi Trenggalek Heru Dwi (24) mengungkapkan jika sertifikasi ini sudah yang ketiga kalinya diikuti pemandu ekowisata asal Trenggalek. Sebelumnya sertifikasi dilaksanakan di Kampung Coklat Blitar dan PPLH Seloliman Trawas, Mojokerto.
“Ini proses asessmen yang ketiga bagi para pemandu asal Trenggalek. Sebelumnya untuk sertifikasi yang digelar di Kampung Coklat dan PPLH Seloliman diikuti sebanyak 18 pemandu asal Trenggalek, dan kali ini di Dilem Wilis diikuti sebanyak 20 pemandu. Jadi total ada sekitar 38 pemandu ekowisata asal Trenggalek yang sudah tersertifikasi,” ungkapnya. (her/haz)